Farach Richi: DLH Pastikan Evakuasi Limbah Medis Melalui Koordinasi Lintas Sektor

    Farach Richi: DLH Pastikan Evakuasi Limbah Medis Melalui Koordinasi Lintas Sektor
    Kepala DLH Kota Serang, Farach Richi

    SERANG - Kepanikan menyelimuti warga Perumahan Graha Walantaka, Kelurahan Pengampelan, Kota Serang, Provinsi Banten. Tumpukan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) medis, yang mencakup puluhan ribu alat kesehatan bekas seperti jarum suntik, kantong infus, tabung dializer, hingga kain medis berlumur darah, ditemukan menggunung di dekat permukiman mereka. Keberadaan limbah yang mengeluarkan bau menyengat, terutama saat hujan, telah menciptakan keresahan mendalam di kalangan penduduk.

    Menanggapi situasi genting ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang bergerak cepat. Kepala DLH Kota Serang, Farach Richi, menegaskan bahwa koordinasi intensif lintas sektor telah dilakukan untuk memastikan proses evakuasi limbah berjalan lancar dan aman.

    "Kami sudah berkoordinasi dengan DLH untuk penanganan limbah B3 ini. Dan sudah berkoordinasi dengan transporter limbah B3, " ujar Farach Richi, Minggu (19/10/2025), di Serang.

    Instansi yang dilibatkan dalam upaya penanganan darurat ini mencakup Dinas Kesehatan Kota Serang, Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, DLH Kabupaten Serang, Polresta Serang Kota, serta pihak transporter limbah B3 yang memiliki izin resmi. Langkah-langkah proaktif ini diambil meskipun lokasi pembuangan limbah yang meresahkan tersebut telah dipasangi segel dan garis polisi.

    Camat Walantaka, Muslim Sholeh, yang turut meninjau lokasi, mengungkapkan bahwa penumpukan limbah medis ini diperkirakan sudah berlangsung hampir sepekan. Ia juga mengonfirmasi adanya indikasi asal limbah yang berasal dari rumah sakit di Kabupaten Serang, bahkan ada yang dari luar Banten.

    "Kalau dari mana saya tidak tahu, cuma di sana kalau dari sampel itu ada sampel nama rumah sakit Kabupaten Serang. Ada yang luar Banten juga, " katanya.

    Mengingat potensi bahaya yang ditimbulkan oleh limbah B3 medis, pihak kecamatan telah mengimbau warga untuk tidak mendekati area tersebut. DLH sendiri menjanjikan pengangkutan limbah akan dilakukan sesegera mungkin, menunggu jadwal pasti dengan pihak transporter.

    "Insya Allah sesegera mungkin, kami menunggu jadwal dengan transporter limbah B3 untuk diangkut, " tegas Kepala DLH Kota Serang.

    Koordinasi lintas instansi ini diharapkan menjadi solusi ampuh untuk memastikan limbah berbahaya tersebut ditangani sesuai prosedur, sehingga ancaman terhadap kesehatan dan lingkungan masyarakat Walantaka dapat segera teratasi. (PERS) 

    limbah medis b3 dinas lingkungan hidup serang kesehatan lingkungan serang banten penanganan limbah warga resah farach richi
    Updates.

    Updates.

    Berita terkait